Sobib Syaamil, ternyata kita memang hidup di era yang benar – benar aneh. Di tengah masyarakat yang konon sangat accetable pada teknologi mutakhir, berkembang pula sekelompok masyarakat dengan budaya lama . “ But kemasan baru, kayak jilid buku aja di kemas….” Yang percaya ama tahayul, mitos, mistik, jin and perdukunan. Pokoxnya hal- hal yang nggak jauh – jauh dari masalah gaib.” Mudah – mudahan sohib – sohib Syaamil ngak percaya ya… ama yang di atas …..”
Sobat Syaamil, yang lebih memperhatinkan, tren ni langsung di serap sekelompok orang yang sangat melek finansial. Mereka menjadikan fenomena gandrung terhadap hantu, jin, dedemit, kuntilanak, and kerabat – kerabatnya ini menjadi bisnis yang sangat profitable, mereka – mereka ini nggak sadar bahwa bisnis yang nereka jalankhan di atas semua itu, menghancurkhan aqidah ratusan juta orang di negara yang memiliki populasi muslim terbesar di bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar